Search

Sabtu, 21 Maret 2009

Si Kuning


Setelah sekian lama nggak ngeblog disini (karna ngeblog di domain lain, hihihi), akhirnya mosting lagi apalagi setelah mbak garniz bertanya2 dan pertemuan yang kebetulan saja terjadi dengan Anwar (oy, "penyihir cinta"!). Maka inilah kupersembahkan, postingan berjudul "Si Kuning".

Si Kuning adalah kucing. Kucing yang karakternya mirip aku. Ngarep sesuatu tapi kalo dipegang marah. Hahaha. Tu paok ya namanya. Palagi kalo ada aku. Ngeooong... Ngeoooong.... katanya, minta makan. Tapi kalo kupegang, kejot dia, tros menghindar. Kucing yang aneh...

Anehnya kalo sama Mamakku, dia kayak agak gak suka gitu. Tros dikencinginya perabotan rumah supaya Mamakku marah. Semakin aneh, bukan....?

Kalo sama Bapakku... Bapakku sih sama Manusia, Hewan dan Tumbuhan baek dia. Saking baeknya kdg bikin kesel. Kelewat murah hati, kayaknya. Hehe pissss bosss.....

Si Kuning, setahuku, ada di rumah sejak beberapa tahun sebelum almarhumah Nenekku meninggal. Biasanya yang ngurus Nenek. Mungkin karena sekarang kamar Nenekku dan kamarku dijebol jadi satu, dikiranya aku Nenek, tapi betisnya kok sebesar pohon kelapa... gitu mungkin dipikirnya, karena suka kali dia ngejer2 betis aku, dikiranya ikan koi raksasa, mungkin. Dasar Kuning...

Sempet aku sebut2 dia Si Gendut, karena memang posturnya gendhut kayak balita sehat. Tapi karena semua orang manggil dia Si Kuning, aku pun manggil dia Si Kuning. (Oooooooooooooooo.... gitu ya....)

Iya. Tula. Makanya.

(Makanya apa?)

Entah.

Sekian dan terimakasih.