Search

Jumat, 09 Januari 2009

Facts of Vampire


Kata vampir konon berasal dari kata 'upir' yang pertama kali tercatat di tahun 1407 untuk menyebut pangeran Rusia bernama Upir Lichy. Kata vampyre baru masuk kamus bahasa Inggris tahun 1734 (kamus Oxford; hal.1494), sedangkan di Indonesia disebut vampir. Lalu tahun 1819, cerita tentang vampire pertama kali dibuat oleh John Polidori dengan judul The Vampyre. Tidak lama kemudian dalam bahasa Inggris huruf 'y' diganti dengan huruf 'i'.
>>Polidori

Selanjutnya vampire menjadi terkenal berkat karya buku fenomenal Dracula oleh Bram Stoker. Apalagi setelah dibuat filmnya tahun 1931, sejak itu Dracula menjadi semacam ikon yang tak terpisahkan dalam sejarah umat manusia modern.

>>Bram Stoker

Kisah sejati tentang vampir di dunia nyata dimulai jauh sebelum The Cullens dalam Twilight populer. Setidaknya kisah itulah yang menginspirasi novel terkenal Dracula oleh Bram Stoker.

1560-1614 (Abad 14-15)

>>Vlad Tepes

Vlad Tepes menderita penyakit aneh yang membuatnya takut pada matahari dan tumbuhnya gigi taring. Kekasihnya Elisabeth Bathory juga terjangkit penyakit yang serupa. Setidaknya hal itulah yang diyakini para ilmuwan pada masa itu. Namun, karena jaman kuno orang menyebutnya penyakit kutukan.
>>Elisabeth Bathory
Padahal jika dilihat dari ilmu kedokteran saat ini, penyakit anemia menimbulkan dampak ciri-ciri fisik seseorang seperti vampir. Tapi penyakit yang paling parah adalah pophyria dan haemotodipsia. Pophyria adalah penyakit darah dimana seseorang tidak mampu memproduksi salah satu komponen penting dalam darah, yaitu heme. Ciri-ciri orang yang terjangkit penyakit ini antara lain: takut sinar matahari, kulit pucat, luka sulit sembuh, dan kulit di sekitar mulut menjadi kaku yang menyebabkan timbul gigi taring yang lebih panjang. Sedangkan haemotodipsia adalah penyakit dimana penderitanya senang saat melihat darah berceceran.



Contoh nyata dari dunia satwa tentu saja, yang terkenal, kelelawar vampir. Kelelawar vampir ada 3 jenis, yaitu Desmodus rotundus, Diaemus youngi dan Diphylla ecaudata. Kelelawar-kelelawar ini hidup di hutan Amerika Selatan dan Tengah, dan biasanya hanya menyerang hewan. Mereka minum 3 sendok darah dalam sehari. Dan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan vampir-nya orang Eropa, namun sejak novel yang terkenal Bram Stoker, makanya para kelelawar ini jadi ikut populer. [grglns]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

:: Tinggalkanlah komentar anda demi kemajuan kami sendiri ::